Rabu, 07 Desember 2016

GENERASI PEDULI HIV/AIDS

Sabtu 03 Desember 2016 menjadi momen yang membanggakan bagi anggota SBH pangkalan dr. Wahidin Sudirohusodo. Pasalnya dalam peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2016 ini SBH Kwartir Ranting Pasirian Pangkalan dr. Wahidin Sudirohusodo mengambil bagian dalam peringatan tersebut. Aksi sosial dengan mengangkat tema "A Millions Hands for HIV-AIDS" sukses digelar. Acara tersebut dikemas dalam bentuk Orasi.

Pukul 14.00 WIB peserta sudah berdatangan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Dua minggu mereka mempersiapkan segala hal, mulai dari membuat poster, latihan teater, puisi, orasi, dan nyanyi bersama. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB semua peserta berkumpul di halaman Puskesmas Pasirian. Diawali dengan berdoa bersama, kemudian berangkat bersama menuju Alun-Alun atau Taman Pasirian.



Tik tik tik rintik hujan mulai turun tak menyurutkan semangat mereka, terus berjalan sambil menyanyikan Mars SBH Pasirian dan Lagu dari Prodjustisia "Jaga Indonesia". Langkahpun semakin cepat seperti derap langkah prajurit yang menuju medan perang.




Tibalah di Alun-alun Pasirian dan hujanpun semakin lebat, terpaksa acara ditunda sementara waktu. Melihat kondisi tempat yang tidak memungkinkan untuk melakukan aksi teaterikal terpaksa harus berpikir cepat untuk mencari alternatif lain. Sehingga disimpilkan teater tidak ditampilkan, tetapi diganti dengan penyuluhan ke warung-warung dan PKL di sekitar Alun-Alun sambil membagikan pita merah pertanda simbol peduli HIV-AIDS.



Berikut lirik lagu dari Prodjustisia "Jaga Indonesia"

Teman dengarkanlah ini laguku lagumu
lagu kita bersama
Teman kaupun harus ingat ini tugasku tugasmu
tugas kita bersama

Untuk menjaga tempat kita darinya
Untuk lindungi bangsa kita darinya

Cegah HIV dan AIDS bukan besok atau lusa tapi sekarang
Ayo raih tanganku
kan ku raih tanganmu
kita jauhi virusnya bukan orangnya

Aku dan kamu
Kita bersama JAGA INDONESIA...


Hadir pula utusan dari Koramil Pasirian yakni Bapak Bambang, beliau memantau jalannya kegiatan tersebut dan memuji kegiatan orasi ini. Pamong SBH Puskesmas Pasirian yakni Kak Eko sangat bangga pada semangat dari anggota SBH Pasirian, begitu pula dengan Kak Sururi yang sangat setia mendampingi adek-adek berproses.



Mereka bernyanyi bersama, kemudian melakukan orasi dan membentuk 4 kelompok untuk melakukan penyuluhan pada masyarakat yang ada di sekitar Alun-Alun Pasirian. Kak Riyan selaku pengelola SBH Puskesmas Pasirian mengatakan bahwa, "Acara ini mengadopsi kegiatan yang dialukan oleh organisasi yang saya ikuti semasa kuliah yaitu KOMPLIDS (Komunitas Mahasiswa Peduli AIDS). setiap tahun komplids selalu mengadakan kegiatan yang luar biasa untuk mensosialisasikan HIV-AIDS pada masyarakat luas. Sehingga Puskesmas Pasirian menggerakkan kader mudanya yakni Saka bakti Husada sebagai garda depan generasi peduli AIDS. Kegiatan ini dibantu oleh tim Puskesmas Pasirian Kak Indah dan Kak Eva sangat mendukung kegiatan ini, bahkan mereka ikut hujan-hujanan hehehe"

"Sosialisasi HIV-AIDS tidak harus berupa penyuluhan yang biasa dilakukan selama ini.. harus ada inovasi dan gebrakan agar masyarakat tidak bosan, kegiatan orasi ini menurut saya sangat baik.. terlebih yang melakukan orasi adalah anak SBH yang masih duduk di bangku sekolah menengah.. Jaman saya dulu belum ada beginian.." ucap dr. Miftachul Ulum selaku Kepala Puskesmas Pasirian.






Mengingat kasus HIV dan AIDS di Pasirian tertinggi se Lumajang, harapannya dengan kegiatan ini masyarakat menjadi tahu cara pencegahannya sehingga tidak ada lagi kasus baru di kemudian hari (mr_bas).

Kamis, 24 November 2016

Angin Segar Bagi Pengusaha Krupuk Puli Pasirian

Permasalahan yang seakan tak berujung selama ini mulai menemukan titik terang. Penggunaan bleng yang marak dilakukan oleh pengusaha krupuk puli di Pasirian lambat laun menemukan solusi yang cukup membanggakan. Pembinaan dan riset yang cukup lama membuahkan hasil yang menyegarkan.

Banyak pihak yang telah turun langsung melakukan pembinaan dan mencari alternatif pengganti bleng mulai dari puskesmas, dinas kesehatan, bahkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya turun langsung menemui pengrajin kerupuk di Pasirian.

Pada Hari Jumat, 18 November 2016 bertempat di ruang pertemuan Desa Pasirian dilakukan pertemuan untuk membahas keberlanjutan pengusaha krupuk puli Pasirian. Pertama diisi oleh Bapak Dayat yang memberikan materi tata cara memperoleh Sertifikat P-IRT dan memaparkan alternatif pemecahan masalah yang tak kunjung usai tersebut. Mas Dayat, sapaan akrab beliau memaparkan resep pembuatan krupuk puli tanpa menggunakan bleng. Pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara mengganti rol mesin yang awalnya menggunakan stainless menjadi teflon tujuannya adalah agar tidak lengket ketika di rol, kedua dengan menggunakan tepung bumbu "telor emas" yang diproduksi oleh Mas Dayat. Penggunaan kedua cara tersebut telah diujicoba oleh beberapa pengrajin krupuk dan terbukti menghasilkan krupuk dengan kualitas yang tak kalah dengan saat menggunakan bleng.

Ke depan akan dibentuk paguyuban pengrajin krupuk puli Pasirian yang menjadi wadah untuk saling berbagi, agar krupuk khas Pasirian ini menjadi semakin laris manis. Beberapa waktu yang lalu juga telah ada pembinaan dari dinas perdagangan yang bertujuan untuk cara pemasaran produk yang baik. Perlu diketahui, Kecamatan Pasirian merupakan kecamatan dengan tingkat perekonomian tertinggi kedua setelah Lumajang. Harapannya, Perekonomian yang maju ini juga diikuti dengan derajat kesehatan yang juga baik,
(mr_bas)




Cegah DBD, Puskesmas Pasirian Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk


Seakan menjadi agenda rutin tahunan, penyakit karena vektor nyamuk kerap terjadi di akhir tahun. Pada bulan Oktober dan November kejadian penyakit tersebut meningkat. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya, karena jika  terlambat ditangani bisa berdampak pada kematian.

Beruntung Puskesmas Pasirian bergerak cepat dan tanggap melihat fenomena ini. Pemegang program demam berdarah Dadang Sundawa yang akrab disebut gus dadang  sangat bersemangat mengajak semua masyarakat untuk melakukan pencegahan demam berdarah.

Semua perawat dan bidan desa bahu-membahu melakukan pemberantasan sarang nyamuk, tak ketinggalan para kader yang sangat berperan penting dalam memdukung upaya kesehatan masyarakat turut bersama turun langsung ke lapangan memberantas sarang nyamuk. Dari unsur TNI juga membantu melaksanakan pencegahan demam berdarah.







Kejadian demam berdarah terbanyak berada di Desa Madurejo, sehingga dilakukan fogging di desa tersebut. Pada dasarnya pencegahan 3 M Plus lebih baik dari pada melakukan pengasapan. Kegiatan 3 M Plus mudah dikerjakan, namun sulit dibiasakan. Hal inilah yang menjadi sebab terjadinya kasus demam berdarah terus terjadi.






Sosialisasi mengenai bahaya demam berdarah selama ini telah dilakukan, namun tidak semua masyarakat sadar dan melakukan pencegahan demam berdarah di lingkungannya. Siskamling DBD seakan menjadi angin segar untuk mengatasi permasalahan ini. 
PSN DBD berfungsi untuk memutus rantai penularan DBD karena terdapat kegiatan Menutup, Menguras, dan Mengubur tempat tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk disertai cara efektif lain untuk menghindari gigitan nyamuk (3M Plus). Untuk meningkatakan peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan PSN, maka dicetuskanlah metode Siskamling DBD. Kegiatan ini mengambil gagasan dari kegiatan siskamling (sistem Keamanan Lingkungan) yang selama ini dilaksanakan pada malam hari untuk menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal.
Siskamling DBD adalah gerakan PSN-DBD yang ditujukan untuk membangun peran serta aktif masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit DBD di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh warga dengan membentuk tim-tim kecil di RT masing-masing, 1 tim beranggotakan 5 orang (ibu-ibu), 1 KK 1 orang.  Kemudian tim-tim tersebut melakukan kegiatan PSN-DBD di RT masing-masing yang dilaksanakan 1 minggu sekali dengan jadwal hari pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah (mirip jadwal siskamling desa). (www.http://dinkes.lumajangkab.go.id)

Gerakan Siskamling DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirian belum berjalan optimal, harapannya ke depan kegiatan ini berjalan rutin, sehingga kejadian DBD dapat di tekan.
(mr_bas)

Isak Tangis Warnai Pisah Kenang Keluarga Puspa

Tak dapat dipungkiri bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan...
Pisah tak berarti melupakan..
Secara lahir terpisah,
Namun batin tetaplah sama..
Selamanya..
Kita Saudara..









Tangis kian pecah kala bibir manis bersenandung
Lagu Semua tentang Kita


"Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati


Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa


Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita



Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa"




Rabu, 16 November 2016
bertempat di ruang pertemuan Pondok Asri Lumajang
Senyum menjadi haru, ketika acara dimulai
Hati terasa bergetar,
Jantung makin kencang berdetak

Melepaskan dan mengenang selamanya
Sahabat, saudara seperjuangan
yang telah berjuang membesarkan puskesmas Pasirian

Banyak cerita
Canda dan tawa telah dilalui bersama
Hasil nyata di depan mata
Banyak prestasi yang telah diraih bersama
Terima kasih saudaraku..
Semoga kita sukses bersama dimanapun berada

(mr_bas)

Rabu, 16 November 2016

Serba-Serbi Tes Kebugaran Bersama Tim BKOR Kabupaten Lumajang

Tepat pukul 06.00 WIB pada hari Jumat, 11 November 2016 halaman depan Puskesmas Pasirian sudah dipenuhi kerumunan massa yang akan melakukan demo.. eehh kok demo toh. Maksudnya demo masak.. Salah salah.. mau tes kebugaran.. Wiiihh Asooy Pak De...

Pagi itu terasa begitu segar, hiruk pikuk keramaian jalan tak terhirau. Semua bibir tersenyum begitu sumringah melepas rindu bersama sang mantan.. (kok sang mantan?) tapi memang ada loh yang ketemu dengan mantan di acara itu hehehe tapi gak boleh sebut merk... kembali ke senyum sumringah.. mereka tersenyum lepas karena bertemu dengan teman sejawat yang kebetulan sama-sama mengikuti tes kebugaran.

Pengelola Program KESORGA (Kesehatan Olah Raga) Puskesmas Pasirian mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk melihat tingkat kebugaran para karyawan Puskesmas Pasirian dan jejaringnya serta para kepala SD se Kecamatan Pasirian, ujar wanita cantik yang akrab disapa Mbak Indah itu.

Kemudian acara dimulai dengan pemberian arahan oleh Tim BKOR Lumajang. Namun sebelum acara dimulai para peserta diberikan nomor dada, dan juga tak jarang yang berselfie-selfie ria.

Foto Bidan-Bidan dan Perawat-Perawat Keceh Badai

Foto Ibu Tiri bersama Anaknya

Foto-foto diatas menunjukkan betapa semangatnya para peserta. Acara pun dimulai, peserta berbaris rapi mendengarkan arahan dari Tim BKOR Lumajang dilanjutkan dengan mengukur denyut nadi.


Silahkan diukur denyut nadinya masing-masing pak buk :) 

Duuhhh kok ndak ketemu yaa denyut nadiku??? :( :(

Bu Sulis siap-siap lari loh bu..

Pertandingan pun dimulai...
Ada yang benar-benar semangat mengelilingi puskesmas sebanyak 4 kali ada pula yang tidak kuat dan hanya jalan-jalan syanteek sambil ngerumpik.. kayaknya in gengnya Bu Sun dan Bu Rofik deh.. wkwkwkwk ampun buuk..

Setelah puas lari keliling puskesmas sebanyak 4 kali sesi berikutnya adalah jreeng jreeeng....
1. Sit Up
2. Push Up
3. Tes Kelenturan

Berikut foto-foto keseruan acara tersebut.

Duuuhhh ekspresinya gak nguwati buuuk... sebut saja Bu Pink... 

Pak Gogon Semangat Lohh.. ada Pak Budi di depan..

Ini tes kelenturan loh ya bukan sedang di rukyah ... wkwkwk

P. Honip War Biasah..

Si Bapak megangnya penuh perasaan yaah..

Beginilah kalo ibuk-ibuk sedang kumpul.. bawaannya mau selpi mulu

Jangan salah tingkah yaa buuk

Arek iki menang gayae tok.. wkwkwkwk piiiss...

Mbah Dukun sedang mengobati pasiennya..

Selasa, 15 November 2016

SIAP AKREDITASI, Pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Puskesmas Pasirian Ikuti Desiminasi K3 Puskesmas


Sabtu, 12 November 2016 di Ruang Pertemuan Pisang Agung Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menjadi pemandangan yang baru, pasalnya meskipun hari Sabtu yang biasanya libur pada hari tersebut dilaksanakan Desiminasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Puskesmas. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mempersiapkan semua pengelola Pos UKK Puskesmas se Kabupaten Lumajang dalam menghadapi akreditasi Puskesmas yang sudah di depan mata.

Tepat pukul 09.16 WIB pemateri dari RSUD dr. Soetomo Surabaya hadir dan memberikan materi tentang Indikator Penilaian K3 di Puskesmas. Beliau adalah Bapak Suhariono, S.T., M.M., merupakan sekretaris komite K3RS RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi salah satunya adalah pemasangan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan jalur evakuasi. Pemasangan APAR dan Jalur Evakuasi tidak boleh sembarangan, ada standartnya sendiri. Peserta tampak antusias dan banyak berdiskusi dalam kegiatan tersebut. Semoga Akreditasi tahun 2017 berjalan lancar aamiin.. (mr_bas).




dr. Lya Aristini Paparkan Pasirian Penyumbang HIV-AIDS tertinggi di Lumajang


Sekitar 120 siswa-siswi SMKN Pasirian mengikuti workshop kesehatan remaja di Gedung Pertemuan SMKN Pasirian pada hari Selasa, 08 November 2016. Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemilihan Duta Kesehatan Remaja Kabupaten Lumajang, dimana salah satu siswa dari SMKN Pasirian menjadi salah satu finalis 10 besar kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan pengetahuan tentang kesehatan pada remaja agar dapat mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada remaja.

Materi yang diberikan sangat variatif dan disampaikan oleh pakarnya langsung. Seperti materi NAPZA misalkan mendatangkan pemateri dari BNN Kabupaten Lumajang. Puskesmas Pasirian dalam hal ini diwakili oleh dr. Lya Aristini menyampaikan materi tentang HIV-AIDS.

Beliau menyampaikan penyebaran virus HIV di Pasirian tergolong tinggi dan Kecamatan Pasirian menjadi penyumbang penderita HIV nomor satu di Lumajang. Peserta sangat antusias menerima paparan materi dari dr. Lya. Mereka terlihat tercengang mendengarkan paparan tersebut, karena mengetahui dampak buruk dari penularan HIV-AIDS.

MERIAH!!! LOMBA SENAM CTPS BIKIN KAPUS PASIRIAN IKUT BERGOYANG




Penyelenggaraan Lomba Senam CTPS dalam Rangka HKN 52 tahun 2016 telah usai. Pagi yang gelap diselimuti awan pekat diikuti rintikan hujan tak menyurutkan semangat para peserta lomba Senam CTPS. Beberapa peserta hadir sebelum jam 07.00 dan telah mengenakan kostum unik lengkap dengan make upnya. Tatanan rambut yang apik juga menambah tampilan peserta menjadi lebih menawan.

Diikuti oleh 17 sekolah tingkat SD/MI se Wilayah Kerja Puskesmas Pasirian. Acara dilaksanakan pada hari Rabu, 09 November 2016 di Gedung Guru Kecamatan Pasirian berlangsung meriah dan membuat semua hadirin dan penonton ingin bergoyang. Tak ketinggalan Kepala Puskesmas Pasirian, dr. Miftachul Ulum juga ikut “goyang” bersama seluruh peserta.




Dalam sambutannya dr. Miftachul Ulum selaku Kepala Puskesmas Pasirian menyampaikan bahwa, acara tersebut diharapkan tidak hanya berhenti setelah lomba usai. Kebiasaan cuci tangan pakai sabun perlu dibiasakan karena mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit sebesar 45%. Lomba senam CTPS ini hanya sebagai perangsang agar siswa-siswi SD dapat mandiri mencuci tangan pakai sabun setiap hari baik di rumah maupun di sekolah.



Dewan Juri terlihat kebingungan dalam menilai peserta, karena peserta menampilkan gerakan dan penampilan terbaiknya. Beberapa peserta mengaku telah mempersiapkan dari jauh hari, namun ada pula yang latihannya hanya dua hari. “Luar Biasa.. kegiatan ini diluar apa yang saya bayangkan selama ini. Semua peserta tampil maksimal.. Keren!!! Semoga tahun depan bias melaksanakan yang lebih meriah” ungkap pelaksana kegiatan ini, petugas Promkes Puskesmas Pasirian Moh. Riyan Basofi, S.KM.


Lolos sebagai Juara 1 berhasil diraih oleh SDN Pasirian 04. Formasinya menarik, kompak dan kostumnya unik. Disusul juara 2 tak ketinggalan dari Desa Selok Awar-Awar yaitu MI Nurul Islam Selok Awar-Awar. Kostum hijau putih menjadi ciri khas MI dan menarik perhatian para hadirin. Juara 3 diraih oleh SDN Pasirian 02 dengan komposisi 5 putra dan 5 putri menjadi hal yang berbeda dengan sebagian besar peserta lain yang hanya menampilkan putri.

Juara 1 s.d Harapan 3


Juara 1 SDN Pasirian 04



Juara 2 MI Nurul Islam Selok Awar-Awar



Juara 3 SDN Pasirian 02