Selasa, 14 Maret 2017

Arah Keberlanjutan Pelaksanaan Program Buku Harian Anak Terhebat




Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Hanya dengan sumber daya yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa.
Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari.Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Upaya pengembangan program promosi kesehatan dan PHBS yang lebih terarah, terencana, terpadu dan berkesinambungan, dikembangkan melalui Kabupaten/Kota percontohan integrasi promosi kesehatan dengan sasaran utama adalah PHBS Tatanan Rumah Tangga (individu, keluarga, masyarakat) dan Institusi Pendidikan terutama tingkat sekolah dasar (SD).
Mengingat sekolah merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyai andil besar dalam kelangsungan negara ini, maka perlu diperhatikan dan ditingkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik melalui salah satunya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan perilaku yang sehat sehingga peserta didik dapat belajar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal yang nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk membiasakan PHBS pada anak usia sekolah perlu adanya peran lintas sektor terkait dan kesabaran guru atau wali kelas agar PHBS menjadi kebiasaan yang dilakukan terus menerus oleh anak. Salah satu program lintas sektor yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mendukung PHBS dan meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah adalah “BUKU HARIAN ANAK TERHEBAT (TERBIASA HIDUP BERSIH DAN SEHAT)”
Program tersebut saat ini dilaksanakan di 5 sekolah pada masing-masing wilayah kerja puskesmas. Pada wilayah kerja Puskesmas Pasirian antara lain: MI Nurul Islam Pasirian, SDN Pasirian 01, SDN Pasirian 02, SDN Pasirian 04, dan SDN Condro 02. Sekolah tersebut dipilih karena dinilai mumpuni untuk menjalankan program percontohan tersebut. Namun dalam pelaksanaannya, program tersebut mengalami banyak kendala. Terlalu sulitnya merekap buku harian menjadi salah satu alasan yang cukup sulit dipecahkan hingga saat ini. Sehingga laporan yang seharusnya dilakukan setiap tanggal 5 pada Dinas Kesehatan tidak dapat dilakukan dengan baik.
Selain itu guru pengelola Buku Harian juga mengalami kesulitan pada saat merekap pada Ms.Excel. Menu makanan harian juga menjadi kendala bagi guru saat merekap. Guru juga keberatan menandatangani buku harian setiap hari dengan jumlah siswa yang cukup banyak, karena dapat menyita waktu tersendiri. Siswa juga sering lupa membawa buku Harian sehingga sering lupa pula mengisinya dengan lengkap.
Pertemuan lintas sektor ini bertujuan untuk mensosialisasikan kembali petunjuk teknis pengisian buku harian, peran masing-masing sektor, serta mengevaluasi pelaksanaan buku harian yang telah berjalan selama ini. Diharapkan adanya solusi dari setiap kendala yang dihadapi selama ini sehingga Buku Harian ini dapat dilanjutkan dengan baik.

TUJUAN
1.      Mensosialisasikan buku harian Anak Terhebat pada sektor terkait
2.      Mengevaluasi program Buku Harian Anak Terhebat
3.      Menginventarisasi permasalahan dan mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program Buku Harian Anak Terhebat
4.      Meningkatkan peran lintas sektor dalam mengawal pelaksanaan program Buku Harian Anak Terhebat

MANFAAT
1.      Guru pengelola buku Harian Anak Terhebat lebih memahami maksud, tujuan, dan manfaat dari program Buku Harian Anak Terhebat.
2.      Guru pengelola dapat mengisi laporan sesuai dengan juknis
3.      Didapatkan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh guru pengelola
4.      Meningkatnya pengawalan dan pengawasan dari sektor terkait dalam mensukseskan program buku harian anak terhebat.

SASARAN
Camat Pasirian, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pasirian, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pasirian, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Pasirian, Kepala Sekolah dan Guru Pengelola Buku Harian Anak Terhebat dari SDN Pasirian 01, SDN Pasirian 02, SDN Pasirian 04, SDN Condro 02 dan MI Nuris Pasirian.

BERIKUT JADWAL ACARA
W A K T U
A C A R A/ M A T E R I
KETERANGAN
09.00 – 09.10 WIB
Registrasi Peserta

Panitia
09.10 – 09.30 WIB
Pembukaan


Camat

09.30 – 09.45 WIB
Pemaparan Evaluasi Buku Harian Anak Terhebat
Kepala Puskesmas Pasirian

09.45 – 10.30 WIB
Pemaparan Buku Harian Anak Terhebat

Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang
10.30 – 10.45 WIB
Sharing Experience
Kepala SDN Pasirian 02

10.45 – 11.15 WIB
Diskusi
Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang
11.15 – 11.45 WIB
Penyusunan RTL
Peserta
11.45 – 11.55 WIB
Penutup
Kepala Puskesmas


HASIL KEGIATAN
Berdasarkan hasil pertemuan evaluasi pelaksanaan Program Buku Harian Anak Terhebat pada hari Senin, 23 Januari 2017 pukul 09.00 s.d 12.30 WIB di Lantai 2 Puskesmas Pasirian didapatkan hasil sebagai berikut:
1.      Buku Harian yang hilang segera didata dan dillaporkan kepada petugas promkes Puskesmas Pasirian
2.      Akan ada dukungan dari lintas sektor yang sedang dibentuk di tingkat Kabupaten
3.      Surat edaran mengenai Buku Harian Anak Terhebat dari Bupati Lumajang masih dalam proses
4.      Buku Harian dianggap terlalu rumit, sehingga pada cetakan berikutnya akan direvisi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
5.      Kepala Sekolah membentuk petugas pengelola Buku Harian Anak Terhebat yang terdiri dari:
a)      Guru Kelas 4 dan 5 sebagai pengawas dan pelaksana penerapan Buku Harian Anak Terhebat
b)      Guru UKS/Olahraga/Operator bertugas merekap hasil pengisian Buku Harian
6.   Pihak Kecamatan akan melakukan monitoring pada pelaksanaan Buku Harian Anak Terhebat
                        7.   Pelaporan hasil rekapan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 10 pada bulan
                              pelaporan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar