Masalah
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tetap menjadi prioritas penyelesaian masalah
kesehatan di Indonesia, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Pasirian. Berbagai
upaya dilakukan Puskesmas Pasirian serta jejaringnya untuk mencegah terjadinya
masalah KIA. Kader kesehatan juga sangat berperan aktif melakukan pendampingan
pada ibu hamil di wilayah posyandu masing-masing.
Namun tak dapat
dipungkiri bahwa masalah yang diprediksi terkadang meleset. Seperti yang terjadi di Desa Pasirian ditemukan masalah
maternal dan di Desa Selok Anyar yang menemukan masalah perinatal. Kedua
masalah tersebut dikaji dan dipresentasikan oleh Bidan Desa masing-masing dalam
acara Audit Maternal Perinatal Sosial. Menurut Bidan Koordinator Puskesmas
Pasirian Ibu Nurul Indah, menyatakan bahwa Audit Maternal Perinatal Sosial
adalah suatu kegiatan yang mempelajari, mengkaji dan menemukan solusi masalah
maternal (ibu) dan perinatal (anak) bersama lintas sektor, agar masalah
tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Acara tersebut
dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Pasirian dan dihadiri oleh stake holder
Muspika Pasirian dan stake holder desa di wilayah kerja Puskesmas Pasirian dan
perwakilan kader kesehatan pada tanggal 06 Desember 2016. Pada kesempatan
tersebut Kasi PSD yang mewakili camat Pasirian membuka secara resmi kegiatan
tersebut. Beliau menyatakan sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh Puskesmas Pasirian dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kecamatan Pasirian pada khususnya.
dr. Miftachul Ulum (Kepala Puskesmas Pasirian) memaparkan masalah KIA di Wilayah kerja Puskesmas Pasirian
Bidan Desa Selok Anyar (Risa Nurlaela) memaparkan studi kasus perinatal
Pembawa Acara
Bidan Desa Pasirian (Bidan Nugroho Pramuka Ningsih) memaparkan studi kasus maternal
Bidan Koordinator (batik orange) Nurul Indah Hidayati
Bidan Yuyun Setyaningsih memimpin diskusi
Setelah acara
pembukaan, dilanjutkan dengan presentasi Kepala Puskesmas Pasirian yang
membahas masalah KIA yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasirian termasuk
pertolongan persalinan oleh dukun yang masih terjadi di beberapa desa. Kemudian
dilanjutkan presentasi oleh Bidan Desa Pasirian yakni Bidan Nugroho Pramuka
Ningsih yang akrab disapa Bu Aning yang mempresentasikan studi kasus maternal
di Desa Pasirian. Presentasi terakhir oleh Bidan Desa Selok Anyar yakni Bidan
Risa Nurlaela yang mempresentasikan permasalahan Perinatal yang terjadi di
wilayahnya.
Sesi Diskusi Kelompok 1
Sesi Diskusi Kelompok 2
Sesi terakhir diskusi dan presentasi oleh para peserta yang hadir. Diskusi dipimpin oleh Bidan Yuyun Setyaningsih, dan peserta sangat aktif mendiskusikan dan mencari solusi agar masalah maternal dan perinatal tidak terjadi lagi. Salah satu kader kesehatan dari Desa Nguter yakni Mbak Sumini alias Sumintul dengan tingkah humornya seakan membangunkan peserta yang mulai lapar di jam-jam makan siang (mr_bas_puspa).
Presentasi pemecahan masalah
Mbak Sumintul Beraksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar