Kamis, 26 Januari 2017

Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren, melatih santri proaktif mengenali dan mencari solusi masalah kesehatan di Pesantren


 

Pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren merupakan upaya fasilitasi, agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat. Upaya fasilitasi tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan kemarnpuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis/pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersarnaan. Bentuk pemberdayaan pada pondok pesantren berupa Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan Poskestren, lebih diutamakan dalam hal pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan), tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan), yang dilandasi semangat gotong royong dengan pembinaan oleh Puskesmas setempat. Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari oleh dan untuk masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, diharapkan para santri dan para pernimpin serta pengelola pondok pesantren tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moral dan spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis, namun dapat pula menjadi penggerak/motor motivator dan inovator dalarn pembangunan kesehatan, serta menjadi teladan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.


Pondok Pesantren Al-Haromain Selok Anyar merupakan pesentren yang sedang digarap oleh Puskesmas Pasirian agar menjadi pesantren yang mandiri di bidang kesehatan. Kader kesehatan dalam pondok pesantren disebut Santri Husada. Santri Husada merupakan perwakilan dari santri yang dibina khusus untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren.
Santri Husada di Poskestren Al-Haromain selalu antusias mengikuti setiap pertemuan dan pembinaan yang dilakukan selama ini. Mereka juga dibekali untuk melakukan survei mawas diri (SMD) yang meliputi survei kesehatan lingkungan pesantren dan survei pada santri untuk menemukan masalah yang ada di pesantren.

Pondok Pesantren Al-Haromain Selok Anyar Pasirian

   Jumat, 16 Desember 2016 hasil SMD tersebut dimusyawarahkan bersama-sama dalam acara Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP). Acara MMPP dihadiri oleh pengurus santri putra dan putri, santri husada dan pengelola program promkes Puskesmas Pasirian. Dimulai dengan pengenalan MMPP dan teknis pelaksanaannya oleh Mas Riyan Basofi, dilanjutkan pemaparan hasil SMD oleh Farid (santri husada), kemudian pemilihan prioritas masalah yang dipimpin oleh Khori (santri husada). Terakhir Mbak Hana (santri husada) memimpin mencari alternatif pemecahan masalah dari setiap prioritas masalah yang telah dipilih oleh peserta MMPP.
            Kedepan santri husada merencanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesehatan di pondok pesantren. Salah satu kegiatannya adalah menyusun jadwal piket harian dan mengoptimalkan kegiatan jumat bersih dan olah raga rutin tiap minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar