Kamis, 24 November 2016

Cegah DBD, Puskesmas Pasirian Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk


Seakan menjadi agenda rutin tahunan, penyakit karena vektor nyamuk kerap terjadi di akhir tahun. Pada bulan Oktober dan November kejadian penyakit tersebut meningkat. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya, karena jika  terlambat ditangani bisa berdampak pada kematian.

Beruntung Puskesmas Pasirian bergerak cepat dan tanggap melihat fenomena ini. Pemegang program demam berdarah Dadang Sundawa yang akrab disebut gus dadang  sangat bersemangat mengajak semua masyarakat untuk melakukan pencegahan demam berdarah.

Semua perawat dan bidan desa bahu-membahu melakukan pemberantasan sarang nyamuk, tak ketinggalan para kader yang sangat berperan penting dalam memdukung upaya kesehatan masyarakat turut bersama turun langsung ke lapangan memberantas sarang nyamuk. Dari unsur TNI juga membantu melaksanakan pencegahan demam berdarah.







Kejadian demam berdarah terbanyak berada di Desa Madurejo, sehingga dilakukan fogging di desa tersebut. Pada dasarnya pencegahan 3 M Plus lebih baik dari pada melakukan pengasapan. Kegiatan 3 M Plus mudah dikerjakan, namun sulit dibiasakan. Hal inilah yang menjadi sebab terjadinya kasus demam berdarah terus terjadi.






Sosialisasi mengenai bahaya demam berdarah selama ini telah dilakukan, namun tidak semua masyarakat sadar dan melakukan pencegahan demam berdarah di lingkungannya. Siskamling DBD seakan menjadi angin segar untuk mengatasi permasalahan ini. 
PSN DBD berfungsi untuk memutus rantai penularan DBD karena terdapat kegiatan Menutup, Menguras, dan Mengubur tempat tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk disertai cara efektif lain untuk menghindari gigitan nyamuk (3M Plus). Untuk meningkatakan peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan PSN, maka dicetuskanlah metode Siskamling DBD. Kegiatan ini mengambil gagasan dari kegiatan siskamling (sistem Keamanan Lingkungan) yang selama ini dilaksanakan pada malam hari untuk menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal.
Siskamling DBD adalah gerakan PSN-DBD yang ditujukan untuk membangun peran serta aktif masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit DBD di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh warga dengan membentuk tim-tim kecil di RT masing-masing, 1 tim beranggotakan 5 orang (ibu-ibu), 1 KK 1 orang.  Kemudian tim-tim tersebut melakukan kegiatan PSN-DBD di RT masing-masing yang dilaksanakan 1 minggu sekali dengan jadwal hari pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah (mirip jadwal siskamling desa). (www.http://dinkes.lumajangkab.go.id)

Gerakan Siskamling DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirian belum berjalan optimal, harapannya ke depan kegiatan ini berjalan rutin, sehingga kejadian DBD dapat di tekan.
(mr_bas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar